PENERAPAN AUTOMATIC SPEED BUMP DENGAN SPEED SENCOR (A-3S)





PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM

PENERAPAN AUTOMATIC SPEED BUMP DENGAN SPEED SENCOR (A-3S)

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS



Diusulkan oleh :
Dicky Satria Nanda Lestyanto                     1303191040                Angkatan 2019
Bima Putra Nur Cahyana                            1303191057                Angkatan 2019
Ahmad Rizal Djiddan Naimudin                 1303191060                Angkatan 2019



POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019





DAFTAR ISI


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah


            Kita tentunya sring melihat bagaimana pengendara mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melebihi batas maksimum  yang sudah ditentukan pada tiap perumahan. Terkadang pengendara mengendarai kendaraan dengan kecepatan melebihi batas yang sudah ditentukan tanpa memperhatikan situasi perumahan tersebut ketika sepi maupun ramai. Padahal tidak sedikit kecelakaan  terjadi justru disebabkan oleh sifat acuhnya pengendara. Akibatnya tidak hanya merugikan pelaku, tetapi pengguna jalan lain juga bisa menjadi korban. Tidak hanya korban luka-luka, tetapi juga ada yang harus kehilangan nyawa.

            Untuk meminimalisir kecelakaan tersebut, kami memutuskan untuk mengusulkan ide tentang bagaimana membuat polisi tidur otomatis tanpa mengganggu kenyamanan pengendara dengan menggunakan sensor kecepatan yang sudah diatur dan dipaang sesuai jarak yang ditentukan. Polisi tidur otomatis tersebut dilengkapi dengan mesin hidrolik yang dihubungkan dengan sensor kecepatan, yang berguna untuk mengangkat polisi tidur otomatis saat A-3S aktif.


Tujuan dan Manfaat Program

            Memberikan solusi terbaik untuk kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengendara dan pejalan kaki di lingkungan perumahan.

GAGASAN


Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


            Saat ini banyak dijumpai pengendara yang melaju dengan kecepatan yang tinggi di kawasan perumahan dikarenakan terburu-buru. Terlebih lagi pada saat jam pagi atau jam berangkat kerja dan sekolah. Apabila pengendara sudah tergesa-gesa maka fokus pengendara akan berkurang, sehingga terkadang tidak melihat adanya polisi tidur yang ada didepannya. Hal ini membahayakan pengandara itu sendiri dan juga orang lain di sekitarnya, misalnya pejalan kaki yang ada di sebelah pengendara tersebut.
           
            Juga sering ditemui pengendara yang mengeluh akan terlalu tingginya polisi tidur sehingga menyentuh bagian bawah kendaraan yang mengakibatkan kurang nyamannya pengendara.


Gagasan Baru Yang Ditawarkan


            Cara kerjanya yaitu, adanya sensor kecepatan, lampu lalu lintas dan polisi tidur yang didesain untuk bisa naik-turun secara ottomatis di suatu keadaan tertentu.

            Pemasangan sensor kecepatan adalah 200 meter sebelum adanya polisi tidur otomatis. Sensor kecepatan telah diatur atau diprogram untuk mendeteksi kecepatan, dengan kecepatan maksimum 40 km per jam. Sensor kecepatan dilengkapi dengan audio alarm, yang berfungsi saat ada pengendara yang melaju melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan, maka sensor akan berbunyi sebagai tanda peringatan bagi pengendara yang melaju melebihi batas kecepatan maksimum. Pemasangan lampu lalu lintas berupa lampu warna kuning yang hidup-mati, sebagai tanda peringatan adanya polisi tidur. Lampu lalu lintas tersebut dipasang pada jarak 20 meter sebelum adanya polisi tidur. Polisi tidur dipasang pada daerah yang rawan seperti persinpangan atau belokan, dan juga tempat yang ramai dengan pejalan kaki dan anak anak. Polisi tidur dilengkapi dengan alat yang mendukung untuk bisa timbul dan turun secara otomatis, yang prinsip kerjanya terhubung dengan sensor kecepatan otomatis. Saat sensor kecepatan otomatis mendeteksi pengendara dengan kecepatan yang melebihi batas kecepatan maksimum, sesor akan mengaktifkan suar alarm. Karena soensor kecepatan tersebut juga terhubung dengan polisi tidur otomatis, maka sensor tersebut juga akan mengaktifkan polisi tidur sehingga polisi tidur akan timbul.

            Hal ini kami rasa merupakan suatu langkah kejujuran lalu lintas. Dimana saat oengendara tertib lalu litas, yaitu mengndarai dengan kecepatan dibawah batas kecepatan maksimum, maka pengendara tidak akan menemui polisi tidur yang dirasa kurang nyaman bagi pengendara saat melewatinya. Namun, saat pengendara melaju dengan kecepatan doatas kecepatan maksimum, maka pengendara akan enemui polisi tidur dan harus menurunkan kecepatannya sebagai upaya penertiban bagi pengendara.

            Polisi tidur dibuat dari baja yang dilapisi beton, untuk menunjang kebutuhan kekuatan untuk dilewati kendaraan yang berat seperti mobil. Polisi tidur berbentuk setengah lingkaran dengan kelengkuangan yang tidak tajam. Ukuran tinggi polisi tidur yaitu 9 cm dengan kelandaian 15 persen, sesuai dengan standar pembuatan polisi tidur untuk batas kecepatan maksimal 40 km per jam.

            Disamping kedua sisi polisi tidur dipasang logam baja yang kuat untuk membuat jalan lurus tanpa celah saat polisi tidur tidak aktif. Baja tersebut dipasang engsel agar saat polisi tidur aktif, baja tersebut dapat membuat permukaan polisi tidur landai, sehingga tidak membahayakan pengendara. Untuk mengaktifkan atau menimbulkan polisi tidur digunakan alat yang dapat mengangkat polisi tidur yang berupa mesin hidrolik. Sumber energi polisi tidur didapat dari sumber listrik perumahan.

Pihak yang ikut mewujudkan


Untuk mewujudkan gagasan kami ini maka kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mensosialisasikan kepada seluruh pengguna jalan, kemudian ke kementrian pekerjaan umum untuk membuat desain polisi tidur otomatis yang dapat diaplikasikan di perumahan.







KESIMPULAN


Dengan mengimplementasikan gagasan atau ide ini akan mengurangi tindakan pelanggaran berupa mengendarai kendaraan diatas batas kecepatan yang berlaku di lingkungan perumahan. Sehingga apabila masalah tersebut dapat teratasi, makan akan meningkatkan rasa nyaman dan keamanan, serta ketertiban di lingkungan perumahan tersebut.     



DAFTAR PUSTAKA





Comments

Popular posts from this blog

RANGKUMAN HISTERISIS KURVA B-H

LAPORAN RESMI PENGUKURAN BEDA PHASA DUA SINYAL