LAPORAN RESMI PENGUKURAN BEDA PHASA DUA SINYAL
LAPORAN RESMI
PENGUKURAN
BEDA PHASA DUA SINYAL
NAMA : Alfian Mhafaza DOSEN :
Renny Rakhmawati
NRP : 1303191031 AS. DOSEN : Hariono
KELAS : 1-D3 ELIN B TANGGAL
: 8 April 2020
I.
TUJUAN
Untuk mengukur beda phasa antara dua sinyal dengan
frekuensi yang sama
II. PERALATAN
YANG DIGUNAKAN
Alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1. Voltmeter
AC
2. Amperemeter
AC
3. Resistor
4. Kapasitor
5. Inductor
6. Sumber
AC
III. GAMBAR
RANGKAIAN PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini dilakukan 2 percobaan, yaitu (1) Rangkaian R-C
Paralel, (2) Rangkaian R-L Seri.
Gambar (1) Rangkaian R-C Paralel
Gambar (2) Rangkaian R-L Seri
IV. DATA
HASIL PERCOBAAN
Setelah dilakukan simulasi, didapat hasil data
percobaan yang dilampirkan pada table berikut.
Tabel (1) Rangkaian R-C Paralel
R(ohm)
|
C(uF)
|
V(mV)
|
I(mA)
|
Cos phi
|
Phi (o)
|
10k
|
0.05
|
0.2513
|
0.3141
|
0.3032
|
72.35
|
0.06
|
0.2513
|
0.3769
|
0.2563
|
75.14
|
|
0.07
|
0.2513
|
0.4397
|
0.2167
|
77.48
|
|
15k
|
0.05
|
0.2513
|
0.3141
|
0.2075
|
78.02
|
0.06
|
0.2513
|
0.3769
|
0.1741
|
79.97
|
|
0.07
|
0.2513
|
0.4397
|
0.1498
|
81.38
|
|
25k
|
0.05
|
0.2513
|
0.3141
|
0.1262
|
82.74
|
0.06
|
0.2513
|
0.3769
|
0.1054
|
83.94
|
|
0.07
|
0.2513
|
0.4397
|
0.0905
|
84.80
|
Tabel (2) Rangkaian R-L Seri
Data R-L
|
Data simulasi
|
Data
teori
|
|||||
R(ohm)
|
L(mH)
|
V (mV)
|
I (uA)
|
Cos phi
|
Phi (o)
|
Tg 𝛳
|
𝛳(o)
|
10k
|
25
|
0.9424
|
0.2309
|
0.9716
|
14.06
|
0.0157
|
8.89
|
30
|
0.9424
|
0.2702
|
0.9600
|
16.26
|
0.0188
|
1.07
|
|
35
|
0.9424
|
0.3064
|
0.9467
|
19.94
|
0.0219
|
1.25
|
|
15k
|
25
|
0.9424
|
0.1061
|
0.9870
|
11.47
|
0.0062
|
0.35
|
30
|
0.9424
|
0.1258
|
0.9815
|
11.74
|
0.0125
|
0.716
|
|
35
|
0.9424
|
0.1447
|
0.9751
|
14.06
|
0.0146
|
0.03
|
|
25k
|
25
|
0.9424
|
0.0389
|
0.9952
|
8.10
|
0.0044
|
0.25
|
30
|
0.9424
|
0.0465
|
0.9932
|
6.78
|
0.0094
|
0.53
|
|
35
|
0.9424
|
0.0539
|
0.9908
|
8.10
|
0.0101
|
0.57
|
V. PERHITUNGAN
DATA
Dari data nilai R-L dapat dicari nilai teori dengan rumus sebagai
berikut.
=
Sehingga didapatkan nilai 𝛳 teori.
Perhitungan datanya adalah sebagai berikut.
-
Pada saat R=10k ohm, L=25
mH
= = 8.07 o
-
Pada saat R=10k ohm, L=30
mH
= = 1.07 o
-
Pada saat R=10k ohm, L=35
mH
= = 1.25 o
-
Pada saat R=15k ohm, L=25
mH
= = 0.35 o
-
Pada saat R=15k ohm, L=30
mH
= = 0.716o
-
Pada saat R=15k ohm, L=35
mH
= = 0.83 o
-
Pada saat R=25k ohm, L=25
mH
= = 0.25 o
-
Pada saat R=25k ohm, L=30
mH
= = 0.53 o
-
Pada saat R=25k ohm, L=35
mH
= = 0.57 o
VI. ANALISA
DATA
Pada praktikum ini kita melakukan percobaan untuk
mengetahui, menganalisa beda fase pada suatu rangkaian. Rangkaian diuji ada 2, yaitu
rangkaian R-C parallel, dan rangkaian R-L seri. Pertama, rangkaian R-C seri.
Pada rangkaian ini sumber AC diset sebesar 2 Vp-p. Rangkaian ini juga memiliki
nilai resitansi dan nilai kapasitansi. Nilai Resistansi diset sebesar 10k ohm;
15k ohm; dan 25k ohm. Sedangkan nilai kapasitansi diset sebesar 0,005 uF; 0,006
uF; dan 0,007 uF. Setiap nilai kapasitor tersebut dipasang pada setiap nilai
resistansi. Pada rangkaian juga dipasang alat ukur berupa amperemeter dan
voltmeter. Sehingga didapatkan nilai arus dan tegangan pada sumber. Data
tersebut digunakan untuk mencari nilai cos . Karena percobaan ini
dilakukan dengan simulasi, maka cosphi didapat langsung dari simulasi tanpa
melewati tahap perhitungan. Setelah cos dapat dicari, kita dapat mencari nilai dengan rumus sebagai berikut.
=
Jika dianalisa dari beda fase yang didapat dari nilai arus dan
tegangan pada simulasi rangkaian percobaan ini, didapat nilai yang semakin besar seiring bertambahnya nilai
resistansi.
Kedua, rangkaian R-L seri. Pada rangkaian ini sumber
AC diset sebesar 2 Vp-p. Rangkaian ini juga memiliki nilai resitansi dan nilai induktansi.
Nilai Resistansi diset sebesar 10k ohm; 15k ohm; dan 25k ohm. Sedangkan nilai induktansi
diset sebesar 0,025 mH; 0,030 mH; dan 0,035 mH. Setiap nilai inductor tersebut
dipasang pada setiap nilai resistansi. Pada rangkaian juga dipasang alat ukur
berupa amperemeter dan voltmeter. Sehingga didapatkan nilai arus dan tegangan
pada sumber. Data tersebut digunakan untuk mencari nilai cos . Karena percobaan ini
dilakukan dengan simulasi, maka cosphi didapat langsung dari simulasi tanpa
melewati tahap perhitungan. Setelah cos dapat dicari, kita dapat mencari nilai dengan rumus sebagai berikut.
= ; =
Jika dianalisa dari beda fase yang didapat dari nilai arus dan
tegangan pada simulasi rangkaian percobaan ini, didapat nilai yang semakin kecil seiring bertambahnya nilai
resistansi. Akan tetapi, nilai semakin besar seiring bertambahnya nilai
induktanssi
VII.KESIMPULAN
Setelah dilakukan Analisa data dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Pada
rangkaian R-C parallel, nilai akan bertambah seiring bertambahnya nilai R
dan C.
2. Pada
rangkaian R-L seri, nilai akan bertambah seiring bertambahnya nilai L.
Namun, bila nilai R semakin besar maka nilai akan semakin kecil.
3. Dengan
dilakukannya percobaan dengan metode simulasi, maka mengurangi tingkat
kesalahan. Karena kualitas alat dihiraukan jika percobaan dilakukan secara
simulasi.
official statement vibrators,wolf dildo,vibrators,realistic dildo,dog dildo,wholesale sex toys,sex toys,wholesale sex toys,dog dildo check out here
ReplyDelete